Semakin lama, berbagai macam fraud atau penipuan semakin mengancam. Jangan jadikan bisnis Anda sebagai sasaran empuk penipuan, dengan mengimplementasikan fraud prevention tools yang tepat.
Fraud prevention adalah upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah tindakan penipuan. Dalam konteks ini, perusahaan akan berusaha mengatasi penipuan digital yang dapat merugikan perusahaan, dan juga pelanggan.
Dengan menggunakan alat fraud prevention, perusahaan akan dapat meningkatkan keamanan, mencegah kerugian dari penipuan, dan menjaga loyalitas pelanggan. Pelajari seperti apa cara kerjanya pada artikel ini.
Kenapa Fraud Prevention Tools Diperlukan untuk Bisnis dan Startup?
Perkembangan teknologi selalu menjadi pedang dua arah. Di satu sisi, teknologi meningkatkan kemajuan infrastruktur dan bisnis. Di sisi lainnya, teknologi juga membuat berbagai upaya fraud menjadi lebih ganas.
Dan perlu diingat lagi, penipuan digital akan semakin marak, tak mengenal jenis bisnis apa yang akan menjadi sasarannya. Karenanya, Anda perlu tools untuk fraud prevention and detection agar Anda dapat:
- Melindungi dari berbagai upaya fraud secara real-time. Anda dapat fokus ke bisnis, tanpa perlu khawatir jika tiba-tiba ada terdeteksi penipuan.
- Memastikan layanan hanya diakses pelanggan yang valid. Setiap pelanggan baru akan perlu menghadapi verifikasi, mempersulit orang baru yang tujuannya hanya fraud.
- Membantu berbagai jenis bisnis untuk berkembang. Mulai dari, perusahaan startup hingga perusahaan berskala besar, semuanya akan lebih aman.
- Menciptakan ekosistem digital yang aman dan efisien. Hal ini akan semakin menumbuhkan minat masyarakat, untuk mengakses layanan bisnis Anda yang sudah serba digital.
Cara Fraud Prevention Tools Bekerja untuk Keamanan Bisnis
Untuk hal ini, Anda harus melihat cara kerja fraud prevention dari dua sisi terlebih dahulu. Baik dari sisi calon pengguna, dan saat pengguna tersebut melakukan aktivitas atau transaksi.
Bagi calon pengguna, sistem prevention fraud akan meminta mereka verifikasi dahulu, dengan proses yang kompleks tentunya. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan spam atau abuse yang dilakukan dengan multi-account.
Sementara itu, untuk transaksi, sistem prevention fraud akan memantau dan mendeteksi apabila adanya hal yang abnormal. Misalnya seperti redeem kode yang berlebihan, atau transfer saldo yang nominalnya terlalu besar.
Tadi itu merupakan cara kerja dari fraud prevention, lalu bagaimana dengan tools-nya sendiri? Berikut cara kerja dari berbagai jenis fraud prevention apps secara umum:
- Melakukan analisa terhadap aktivitas customer dengan UEBA (user and entity behavior analytics). Sistem berbasis ML (machine learning) ini, dapat mencegah potensi user atau aktivitas yang berbahaya.
- Memantau transaksi customer dengan TMS (transaction monitoring system). Tools ini akan memonitor berdasarkan sejarah dan aktivitas transfer.
- Memverifikasi identitas setiap customer dengan MFA (multi-factor authentication). Biometrik, data pribadi, dan OTP akan dapat mencegah pencurian data, yang dapat dipakai untuk penipuan.
- Melakukan tindakan jika terdeteksi anomali dengan IPS (intrusion prevention system). Tools ini akan memblokir anomali tersebut, dan melaporkan ke perusahaan.
Pentingnya Fraud Prevention Tools untuk Bisnis dan Startup
Meski tampak sepele, tools yang dipakai untuk mencegah fraud itu sangat penting, terutama dalam bisnis. Memangnya, apa saja yang membuat pencegahan penipuan itu penting?
1. Reputasi Perusahaan Tetap Terjaga
Sebagai perusahaan startup yang baru dibangun, ada baiknya Anda untuk menjaga reputasi sebaik mungkin. Namun, bagaimana bisa fraud prevention tools dapat menjaga reputasi perusahaan Anda?
Simpelnya, perusahaan yang dicap baik adalah perusahaan yang mampu menjaga keamanan data pribadi. Salah satunya dengan mencegah terjadinya pembobolan data, serta mendeteksi adanya anomali dalam transaksi.
Tools-tools di atas, telah dirancang untuk membantu Anda melawan berbagai upaya penipuan atau fraud. Otomatis, perusahaan Anda mulai dikenal akan tingkat keamanannya yang baik, dan dapat dipercaya.
2. Pelanggan Merasa Aman dan Percaya dengan Bisnis
Ketika Anda menjalankan bisnis yang melibatkan orang lain, maka Anda tentu ingin memastikan mereka percaya dengan Anda. Bagaimana caranya? Yaitu dengan membuat mereka merasa aman dan yakin dengan layanan tersebut.
Seperti yang diketahui, ekosistem digital selalu penuh dengan tantangan dari banyaknya penipuan digital. Mulai dari phishing berkedok aplikasi resmi, proyek token crypto berujung penipuan, hingga identity fraud/theft.
Dengan tools-tools tersebut, Anda dapat meyakinkan mereka jika layanan bisnis Anda aman. Alhasil, mereka akan tetap memakai layanan Anda, dan bahkan, membicarakan hal baik mengenai layanan tersebut secara umum.
3. Potensi Kerugian Finansial Dapat Dicegah
Pencurian data pribadi tidak hanya merugikan korban, namun, juga perusahaan yang seharusnya mampu mengamankan data tersebut. Akan selalu ada potensi kerugian finansial yang disebabkan oleh data breaching.
Sebagai pemilik perusahaan startup baru, Anda tidak ingin langsung menghadapi kerugian yang besar. Perusahaan baru tentunya harus mengoptimalkan budget, agar dapat berkembang menjadi lebih besar.
Karena itu, tools untuk fraud prevention akan dapat mencegah timbulnya kerugian akibat pencurian data. Alat ini akan mendeteksi adanya aktivitas penipuan, sebelum terlambat dan dampaknya ke mana-mana.
4. Operasional Bisnis Lebih Efisien
Umumnya, mengelola dan memantau aktivitas dilakukan oleh teknologi konvensional. Namun, bagaimana jika perusahaan Anda memiliki data yang jumlahnya besar dan kompleks? Ini disebut sebagai Big Data.
Jika data-data seperti data customer, sejarah transaksi, dan aktivitas customer terlalu banyak, maka disinilah advanced analytic tools berperan. Salah satunya seperti UEBA dan TMS yang disebutkan tadi.
Dengan tools yang mampu mengelola Big Data, maka Anda tidak hanya sekedar mampu memantau adanya fraud dengan baik. Namun, efisiensi pengelolaan operasional bisnis Anda akan menjadi lebih cepat dan efisien.
5. Tetap Patuh terhadap Regulasi dan Standar Operasional
Setiap negara memiliki aturan dan regulasi mengenai pengelolaan data yang perlu dipatuhi. Di Indonesia sendiri, Anda sebagai pengelola data pribadi juga tidak dikecualikan. Sudah ada UU PDP yang bersifat mutlak.
Jadi, lembaga atau entitas apapun yang menjadi pengelola data di Indonesia, harus mengikuti peraturan ini dengan baik. Perlu diingat, jika UU PDP juga berlaku bagi individu yang sengaja membocorkan data pribadi.
Selain UU PDP, perusahaan juga wajib memenuhi standar operasional. Hal ini tidak ditujukan untuk menjaga operasional bisnis saja. Perusahaan juga harus mampu mencegah segala penipuan dalam layanan mereka.
Fazpass Seamless Authentication: Solusi Fraud Prevention Terdepan
Sesuai dengan penjelasan di atas, proses autentikasi dapat membantu mencegah penipuan dalam bisnis. Maka dari itu, Anda dapat memulai meningkatkan autentikasi bisnis Anda, dengan menggunakan Fazpass.
Sebagai fraud prevention for business solution, Fazpass hadir dengan produk Seamless Authentication. Ini merupakan proses autentikasi tanpa password, yang memakai biometrik atau one-time code yang lebih aman.
Jadi, bagaimana Fazpass cocok untuk fraud prevention dan fraud detection startups? Ada beberapa kelebihan dari Seamless Authentication, yang membuatnya cocok:
- Cost-efficient model. Anda dapat menghemat biaya OTP hingga 70%, sehingga cocok untuk bisnis dan startup baru.
- Seamless dan user-friendly. Proses login yang simpel namun aman, akan meningkatkan user experience pelanggan Anda.
- Multi-layer security. Fazpass memiliki standar FIDO Alliance, yang mana sudah menggunakan berbagai teknologi anti-fraud.
- Magic links. Fitur ini membuat proses login menjadi begitu simpel, tanpa harus mengingat dan mengetik password.
Singkatnya, kebutuhan fraud prevention tools akan sangat krusial dalam mengelola bisnis maupun startup Anda. Namun, Anda bisa memulainya dari awal dengan mudah, dengan mengandalkan Fazpass Seamless Authentication.