One-time password dikenal sebagai salah satu andalan bagi perusahaan, dalam memberikan keamanan digital. Sayangnya, OTP tidak efektif jika berhadapan dengan ancaman siber yang semakin kuat di tahun ini.
Bagaimana bisa? Alasannya karena perusahaan terlalu mengandalkan keamanan digital, hanya pada sistem OTP saja. Padahal, keamanan perlu dipertebal dengan lapisan demi lapisan untuk autentikasi yang lebih kuat.
Ditambah dengan evolusi ancaman siber, OTP semakin menjadi outdated, atau istilah lainnya OTP redundant. Perusahaan perlu mengganti strategi autentikasi untuk tetap berpegang kuat, pada keamanan yang mutakhir.
Kenapa OTP Tidak Lagi Efektif?
Meski masih ada kemampuan untuk memproteksi, OTP dinilai sebagai upaya minimum untuk mengamankan perusahaan. Faktor autentikasi ini tidak lagi menjadi standar keamanan yang kuat, seperti di masa primanya.
Lantas, mengapa one-time password menjadi sistem yang redundan? Ada beberapa alasan yang membuat perlindungan dengan OTP tidak efektif:
- Rentan terhadap serangan siber yang mengeksploitasi sistem one-time password. Mulai dari SIM swapping, intersepsi SMS, phishing dan metode lainnya.
- Pengguna kerap memberikan informasi data pribadi kepada orang lain. Hanya sekedar nomor telepon dan foto muka, ibaratnya seperti sudah memberikan amunisi ke peretas.
- Gangguan terhadap layanan OTP yang dapat membuat pelanggan kesal. Pelanggan harus mengulang kembali proses autentikasi, dan justru malah mendapat kode OTP yang jumlahnya dobel.
- OTP tidak relevan dibandingkan dengan metode autentikasi lain. Sudah banyak sistem seperti 2FA, 3FA, dan MFA yang dinilai jauh lebih aman, dan mampu mempersulit upaya peretas.
Risiko Hanya Menggunakan OTP dalam Keamanan Bisnis
Saat ini, banyak perusahaan yang hanya mengandalkan one-time password sebagai tameng layanan mereka. Harus diakui jika hal ini lumrah, untuk perusahaan baru yang tidak memiliki biaya keamanan lebih.
Namun, perusahaan atau lembaga yang menyimpan data sensitif, OTP tidak akan cukup untuk benar-benar melindungi mereka. Berikut risiko jika perusahaan atau lembaga hanya mengandalkan OTP dalam bisnis:
- Jika mengalami data breach, akan ada kerusakan finansial yang cukup parah. Peretas juga dapat meminta uang tebusan ke perusahaan yang datanya berhasil dicuri mereka.
- Jika data pribadi sampai bocor, kepercayaan pelanggan akan jadi sirna. Tidak hanya sekedar hilang, namun juga akan susah bagi perusahaan untuk membangun kepercayaan kembali.
- Perusahaan kalah bersaing dengan kompetitor yang keamanannya lebih canggih. Pelanggan akan mulai pindah ke kompetitor, alhasil pendapatan menjadi turun drastis.
Ganti Solusi Keamanan Anda dengan Fazpass
Jadi, apa solusi yang bisa diterima oleh perusahaan? Jawabannya yaitu dengan sistem autentikasi yang diperkuat oleh kecerdasan buatan (AI). Atau dalam kata lain, AI authentication, dan Fazpass punya sistem ini untuk keamanan bisnis di dunia digital.
Fazpass adalah perusahaan yang dapat memberikan layanan AI-powered authentication, untuk menggantikan sistem OTP yang lama. Ini merupakan teknologi terbaru yang dapat memanfaatkan AI untuk belajar melawan potensi kejahatan siber.
Fazpass itu sendiri adalah perusahaan Indonesia yang berdiri sejak 2016, dan sudah menjadi bagian dari standar keamanan FIDO. Ini membuktikan bahwa Fazpass bisa dipercaya untuk keamanan perusahaan dan bisnis.
Deteksi Wajah Secara Real-Time
Seperti yang diketahui, biometrik saat ini menggunakan wajah dalam bentuk foto. Kelemahan dari biometrik tradisional ini adalah mudah dikelabui, terutama dengan teknologi deepfake yang dapat mereka ulang foto tersebut.
Untungnya, biometrik pada autentikasi Fazpass bersifat real-time, yang juga disebut sebagai face liveness detection. Teknologi ini menggunakan algoritma untuk dapat menganalisa data biometrik, seperti ekspresi wajah.
Dengan pengecekan yang sifatnya real-time, akan lebih sulit bagi penipu untuk mencoba dengan foto atau video hasil deepfake. Adapun pengecekan ini juga hanya beberapa detik, sehingga juga tidak memberatkan pelanggan.
Insight dan Analisa dengan AI
Kecerdasan buatan dapat membantu perusahaan dalam mengelola keamanan digital. AI authentication Fazpass akan dapat menentukan tingkat risiko, dengan memantau perilaku dan pola aktivitas pelanggan.
Untuk menentukan tingkat risiko, AI menggunakan machine learning (ML) dan algoritma untuk mempelajari. Perusahaan juga dapat mengontrol kemampuan AI ini, sesuai dengan aktivitas bisnis yang dimiliki.
Intinya, AI akan menjadi keamanan yang dapat menganalisa aktivitas pelanggan secara real-time. Jika ditemukan keanehan/anomali, maka perusahaan bisa mendapatkan peringatan sebelum terlambat.
User Experience yang Lebih Mulus
One time password authentication tidak selamanya berjalan mulus, karena itu AI authentication Fazpass memberikan solusi yang lebih baik. Teknologi autentikasi ini akan memberikan yang namanya seamless experience.
Sebagai contoh, pelanggan tidak perlu harus menunggu kode OTP, lalu membuka email atau SMS untuk mengetikkan kodenya. Dengan ini, pelanggan hanya tinggal menekan opsi autentikasi yang hanya sekejap mata.
Daripada harus memakai sistem OTP tidak efektif, perusahaan dapat memakai autentikasi AI yang lebih simpel dan lebih aman. Kalau pelanggan senang, mereka akan terus memakai layanan dari perusahaan.
Keuntungan Menggunakan Fazpass
Apa keuntungan AI-powered authentication Fazpass, jika dibandingkan dengan one time password OTP tradisional? Tidak hanya sekedar fitur saja yang membuat OTP tidak efektif, jika dibandingkan dengan autentikasi berbasis AI.
Perusahaan yang menggunakan AI authentication akan mendapat keuntungan dari segi keamanan, pelayanan ke customer, hingga reputasi. Ketiga keunggulan ini akan membantu perusahaan dalam membangun bisnis:
Meningkatkan Sistem Keamanan dan Sistem Autentikasi
Implementasi seperti face liveness detection dari Fazpass, turut membantu perusahaan mencegah adanya fraud dan account takeover. Kedua jenis penipuan ini sering dijumpai pada layanan digital.
Pasalnya, pelaku dapat mengelabui sistem autentikasi dengan data pribadi dan foto atau video hasil deepfake. Jadi autentikasi AI Fazpass akan meningkatkan keamanan, sekaligus mencegah terjadinya penipuan.
Selain keamanan, sistem autentikasi perusahaan juga semakin baik dengan mengandalkan Fazpass. Perusahaan jadi tidak perlu lagi menggunakan sistem autentikasi yang sudah tidak relevan atau redundan kedepannya.
Membuat Proses Transaksi Menjadi Lebih Efisien dan Mulus
Siapa yang tidak ingin proses transaksi yang mulus, tanpa ada gangguan? Di zaman sibuk-sibuknya, pelanggan ingin proses transaksi yang efisien. Adapun AI authentication Fazpass dapat mewujudkannya, karena:
- Fazpass dapat meminimalkan isu autentikasi dan gagal dalam melakukan login hingga 99%.
- Fazpass memiliki sistem frictionless authentication yang membuat proses verifikasinya otomatis dan lebih cepat.
Alhasil, pelanggan akan dapat melakukan transaksi dengan cepat. Dengan proses yang cepat, maka secara tidak langsung dapat menunjang jumlah transaksi yang dapat dilakukan oleh pelanggan.
Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan dan Reputasi Bisnis
Bagi perusahaan yang mengelola hal sensitif, kepercayaan pelanggan dan reputasi adalah elemen terpenting untuk tetap berbisnis. Salah satu hal yang dapat memperkuat kedua faktor tersebut adalah tingkat keamanan.
Logikanya, customer seperti bank misalnya, hanya mengandalkan bank yang paling aman. Dan untuk pemilik usaha, mereka hanya ingin memakai e-commerce yang tidak hanya sekedar ramai, namun juga aman digunakan.
Dengan menggunakan autentikasi yang aman seperti Fazpass, maka perusahaan juga dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan. Alhasil, reputasi bisnis juga ikut meningkat karena dapat dipercaya customer.
Kesimpulannya, OTP tidak efektif jika hanya OTP saja yang dipakai untuk mengamankan. Maka itu, gunakan sistem autentikasi yang lebih efektif seperti Fazpass, untuk membuat upaya keamanan Anda benar-benar sukses!
