WhatsApp
logo fazpass
Home » Blog » Security » Solusi Keamanan Digital: Tim IT Sendiri atau Vendor OTP?

Solusi Keamanan Digital: Tim IT Sendiri atau Vendor OTP?

Pelajari pro dan kontra membentuk tim keamanan internal vs menggunakan vendor eksternal untuk keamanan aplikasi bisnis Anda. Temukan solusi terbaik di sini.
by Fazpass Indonesia
September 27, 2024
Solusi Keamanan Digital: Tim IT Sendiri atau Vendor OTP?

Dalam mencari solusi keamanan digital, perusahaan akan dihadapkan oleh dua pilihan: ingin membuat tim IT in-house, atau mengandalkan vendor pihak ketiga saja. Yang satu merupakan pilihan bagus, dan yang satunya lagi juga bagus.

Namun, bagaimana dengan perusahaan baru seperti startup, yang belum memiliki banyak resource? Ditambah lagi, pemilik startup belum memiliki pengalaman yang cukup dalam mengelola keamanan digital.

Apabila Anda berada di situasi yang serupa, jangan khawatir. Pembahasan kali ini akan membahas tentang solusi untuk keamanan bisnis digital terbaik, tanpa perlu membuat tim IT sendiri yang akan memakan banyak waktu.

Kenapa Menjaga Keamanan Aplikasi Digital Perusahaan itu Penting?

Seiring berjalannya waktu, perusahaan mulai berbondong-bondong untuk transformasi digital. Mulai dari lingkungan kerja, layanan, hingga aplikasi pun, sudah serba digital.

Sebagai contoh, mau mencatat pengeluaran perusahaan, tinggal pakai aplikasi. Mau absen atau cuti, tinggal pakai aplikasi. Mau memantau progress karyawan pun, juga sudah ada aplikasi atau platform-nya.

Meski kelihatannya mudah, ada tantangan yang harus dihadapi perusahaan: keamanan digital. Semakin banyak perusahaan beralih ke digital, maka ekosistem ini mulai menjadi sarang bagi kejahatan siber dari para hacker.

Untuk menghadapi ancaman yang tidak ada habisnya ini, perusahaan dituntut untuk mengetatkan keamanan aplikasi yang mereka pakai. Selain untuk itu, benefit lainnya dari menjaga keamanan adalah:

  • Melindungi data sensitif perusahaan dan customer, supaya tidak ada data yang disalahgunakan oleh pihak luar.
  • Mematuhi regulasi dan aturan yang berlaku pada UU PDP di Indonesia, sebagai pengelola data pribadi pelanggan.
  • Meningkatkan user experience pada layanan perusahaan, membuat pelanggan menjadi betah untuk memakainya.
  • Memastikan layanan tetap berjalan tanpa gangguan, terutama dari serangan DDoS (Distributed Denial of Service) yang dapat mematikan layanan.

Realita Membangun Keamanan Tim Internal pada Startup

realita membangun tim IT sendiri untuk keamanan digital bisnis

Sebenarnya, tim internal atau in-house cocok menjadi solusi keamanan digital. Hanya saja, tim IT sendiri hanya direkomendasikan bagi perusahaan besar yang sudah siap—baik secara budget dan pengalaman—untuk memiliki tim IT in-house.

Sementara itu, membangun tim internal selagi membangun perusahaan, juga membutuhkan banyak persiapan. Seperti ini tantangan perusahaan saat mencari solusi keamanan dengan tim IT:

1. Biaya Rekrutmen dan Pelatihan yang Tinggi

Saat membangun tim IT in-house, perusahaan akan perlu biaya untuk proses rekrutmen, dan biaya training. Tentu saja, kedua biaya tersebut akan lebih besar lagi, tergantung dari lokasi wilayah perusahaan itu sendiri.

Anggap jika perusahaan ingin tim IT profesional untuk mengelola keamanan digital. Perusahaan dapat memilih proses headhunting yang mahal, untuk mendapatkan calon yang skill-nya sudah terasah dengan baik.

Kalaupun ingin rekrut individu yang belum memiliki pengalaman, maka perusahaan akan perlu in-house training. Kembali lagi, proses ini akan membutuhkan biaya yang mahal, sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

2. Lamanya Proses Membangun Tim yang Efektif

Mempersiapkan perusahaan baru atau startup tidak perlu biaya saja, namun, juga waktu. Sudah perlu waktu untuk mengurus startup, perusahaan kembali lagi membutuhkan waktu untuk membangun tim, yang terdiri dari:

  • Waktu yang digunakan untuk mencari individu yang sesuai dengan jobdesk. Mulai dari cari kandidat (headhunting/recruiting) sampai semuanya terseleksi.
  • Waktu yang dibutuhkan untuk interview dan perkenalan terhadap perusahaan. HRD akan menyeleksi mereka yang terpilih, lalu yang lolos akan menjalani proses selanjutnya yaitu onboarding.
  • Waktu yang dibutuhkan untuk training hingga menjadi bagian dari tim IT profesional. Perlu setidaknya 3–5 orang untuk dapat membentuk tim IT.

3. Kesulitan dalam Menemukan Talenta dengan Skill Terbaik

Kalau soal biaya dan waktu saja bukan hal yang masalah bagi perusahaan, maka ada lagi masalah lain seperti human resource. Belum tentu perusahaan akan langsung menemukan individu, yang sesuai dengan ekspektasi perusahaan.

Calon karyawan tidak hanya perlu hard skill, yang dibutuhkan untuk mengelola keamanan digital. Dalam lingkungan kerja, juga diperlukan soft skill seperti problem-solving, teamwork (mengingat perusahaan ingin membentuk tim IT sendiri), hingga decision-making.

4. Beban Operasional Jangka Panjang

Yang namanya biaya operasional pasti akan dirasakan semua perusahaan. Namun, dalam konteks membangun tim IT sendiri, beban operasional yang perlu dipertimbangkan perusahaan adalah biaya overhead.

Biaya overhead meliputi gaji tim IT, biaya untuk peralatan dan tools, serta biaya maintenance yang diperlukan. Jadi, perusahaan akan perlu mempersiapkan kembali biaya overhead ini untuk jangka panjang.

Keuntungan Menggunakan Vendor OTP untuk Startup

keuntungan pakai vendor OTP untuk keamanan digital bisnis

Penjelasan di atas menyimpulkan, bahwa membentuk tim IT sendiri dianggap kurang ideal untuk startup. Lantas, bagaimana solusi cara menjaga keamanan digital yang tepat, tanpa memiliki tim IT sendiri?

Solusinya adalah memulai dengan melakukan outsourcing, yaitu mencari pihak ketiga seperti vendor OTP. Mengapa Anda perlu mengandalkan vendor one-time password (OTP) sebagai solusi keamanan startup?

1. Implementasi Cepat dan Mudah

Karena semua sudah ditangani oleh vendor OTP, maka implementasi keamanan di perusahaan Anda akan lebih cepat dan mudah. Sebab, vendor OTP sudah memiliki pengalaman dan dilengkapi dengan tim IT profesional.

Sebagian dari vendor OTP juga memiliki proses integrasi omnichannel yang simpel. Anda hanya tinggal menggunakan API dan dashboard untuk menganalisa aktivitas OTP, tanpa harus melewati proses yang panjang.

2. Skalabilitas Sesuai Pertumbuhan Pengguna

Perusahaan baru dan startup, tentunya masih memiliki target customer yang sedikit. Baru setelah bisnisnya berkembang, perusahaan akan melakukan ekspansi seperti menjangkau pasar yang lebih luas.

Maksud dari skalabilitas adalah layanan OTP nya bisa dikurangi atau ditambah dengan bebas. Jika perusahaan masih baru, maka kuota OTP-nya sedikit saja. Kalau ingin mengekspansi, jadi tinggal tambah kuotanya.

Kalau dibandingkan dengan tim IT sendiri, Anda tetap harus memiliki tim dengan biaya yang sudah besar dari awal. Sedangkan, jika Anda membangun tim IT dengan resource yang kecil, maka ditakutkannya tidak akan cukup untuk operasional.

3. Fokus pada Pengembangan Produk Utama

Jika Anda sedang membangun bisnis yang memiliki produk atau layanan utama, maka mengandalkan OTP sebagai solusi keamanan adalah ide tepat. Hal ini dikarenakan sistem OTP:

  • Bersifat otomatis. Hanya pelanggan saja yang menginisiasi permintaan kode OTP. Perusahaan hanya perlu memastikan server-nya berjalan seperti semestinya.
  • Sudah diurus oleh vendor OTP. Baik dari perbaikan jika ada gangguan, switch ke backup, hingga jika ada perubahan yang dibutuhkan perusahaan.

4. Penghematan Biaya Signifikan

Tergantung jenis OTP yang dipakai, biaya yang akan Anda keluarkan untuk keamanan relatif lebih murah. Jadi tidak perlu mempersiapkan budget khusus untuk tim IT.

Meski begitu, Anda tetap perlu memilih sistem OTP dengan harga yang sesuai dengan ekspektasi Anda. Kalau ingin yang lebih murah, vendor yang menyediakan layanan WhatsApp OTP dapat menjadi pilihan tepat.

5. Jaminan Keamanan dan Kepatuhan

Perusahaan jenis apapun akan tetap perlu mengikuti aturan yang berlaku di negara. Tidak hanya sekedar mendapat izin usaha saja, Anda juga perlu memastikan data pribadi pelanggan terjamin aman dari data breaching.

Di Indonesia, UU PDP sudah dibuat untuk memastikan, tidak ada data pribadi yang disalahgunakan. Maka dari itu, Anda perlu menjamin keamanan data digital, dan vendor OTP akan dapat membantu Anda untuk mematuhi aturan tersebut.

Kesimpulannya, vendor OTP dapat menjadi solusi keamanan yang baik untuk perusahaan baru dan startup. Anda akan dapat menghindari susahnya membangun tim IT sendiri, sambil tetap mendapat keamanan berkat sistem one-time password.

Temukan Vendor OTP Paling Tepat Bersama Fazpass

Tidak perlu lagi bingung memilih vendor OTP. Fazpass menyediakan platform all-in-one yang memungkinkan Anda menemukan, memilih, dan terhubung dengan penyedia layanan OTP favorit Anda di berbagai channel.

Bergabunglah dengan perusahaan rintisan dan perusahaan besar yang telah mempercayai Fazpass. Siap untuk Mengoptimalkan Autentikasi Anda?

Coba sekarang juga!

Jangan biarkan kompleksitas autentikasi menghambat pertumbuhan bisnis Anda. Dengan Fazpass, Anda dapat mengucapkan selamat tinggal pada kerumitan autentikasi dan fokus pada apa yang benar-benar penting: mengembangkan bisnis Anda.

Related Articles
Want to Keep Update on Fazpass Blog & Features?
For information about how Fazpass handles your personal data, please see our privacy policy.
fazpass logo
We are a Multi-Factor Authentication Solution Service Provider that helps enterprises engage with Omnichannel and Multi-Provider with just Single API Integration.
Jl. Delima I No. 10 Kav. DKI Meruya Sel., Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11610
ISO 27001FIDO_Alliance_Logo-1 1
crossmenuchevron-downchevron-right