Bermain game online yang identik akan “grinding”-nya, sudah membuat pemain berusaha dengan keras. Jangan sampai usaha tersebut berakhir tragis, dengan hilangnya akun akibat modus penipuan game online.
Nyatanya, game online tidak hanya sekedar permainan, namun, juga menjadi ladang untuk penipuan. Menurut infografik dari situs Kount tahun 2023 lalu, sekitar 21% pemain mendapati akun game online-nya diretas.
Jika tidak diantisipasi, maka online game fraud ini akan merajalela, dan baik pemain dan publisher game online tersebut sama-sama merugi. Maka itu, kenali apa saja penipuan di game online, dan bagaimana antisipasinya.
Jenis-Jenis Penipuan Game Online
Dari lahirnya game online hingga saat ini, sudah banyak berbagai cara yang dilakukan untuk menipu dalam game online. Sebelum mengetahui cara menghindarinya, ketahui terlebih dahulu apa saja trik penipuannya:
Penipuan Item dan Skin In-Game
Game online dengan taraf MMO (massively multiplayer online), sudah identik akan real money trading. Meski tidak ilegal, namun sebagian publisher game online membuat kebijakan yang melarang adanya transaksi ini.
Real money trading atau RMT adalah transaksi antar pemain, yang melibatkan pertukaran uang asli untuk item game yang dinilai berharga. Meski terdengar hal yang normal, RMT dapat menjebak korban dengan cara:
- Pelaku mengeksploitasi celah dalam melakukan pertukaran atau exchange. Setelah korban melakukan transfer uang atau item yang diinginkan, pelaku justru langsung memblok pelaku tanpa memberikan item-nya.
- Pelaku memakai item yang mirip dengan item yang ditukar, namun, dengan value yang berbeda. Alhasil, korban akan merasa tertipu karena tidak mendapatkan item yang memang diinginkan.
- Pelaku menggunakan mata uang in-game palsu untuk membeli item atau skin milik korban. Biasanya ini dilakukan untuk menjebak pemain baru, yang belum tahu tentang harga dan value item/skin tersebut.
Phishing Akun Game Online
Berbagi akun game online ke orang lain tidak masalah, selama orang tersebut bisa dipercaya. Namun, bagaimana jika pemilik akunnya tidak berniat membagikan, dan justru, akunnya malah tercuri dengan cara phishing?
Mari lihat pada kasus penipuan game online di Amerika Serikat yang menggunakan phishing. Dilansir dari situs Wired tahun 2023 silam, target phishing ini adalah game online populer seperti Roblox dan Fortnite.
Dalam kasus ini, pelaku membuat landing page untuk memberikan mata uang premium (V-Bucks dan Robux) secara gratis. Korban yang tergiur hanya perlu mengetikkan username dan password akun mereka.
Selain sebagai situs phishing, situs tersebut juga memiliki ad fraud yang mengharuskan klik situs berulang kali. Alhasil, pelaku tidak hanya mendapat data akun game online, namun juga keuntungan dari per klik.
Penipuan Jasa Top-up dan Pembelian Produk
Meski top-up game online dapat dilakukan sendiri, pemain dapat membelinya melalui jasa top-up. Para penyedia jasa ini terkadang memberikan penawaran yang lebih menarik, daripada game itu sendiri.
Kendati begitu, tidak semua jasa top-up berpegang teguh terhadap kegunaannya. Penipuan dari jasa top-up yang kerap membanting harga pembelian mata uang premium dan item, sudah marak terjadi.
Selain jasa top-up, penipuan ini juga dapat dilakukan oleh orang yang mengaku sebagai afiliasi atau distributor game online. Mereka dapat terlihat sebagai pihak resmi, yang dapat menjebak banyak pemain.
Pengadaan Turnamen dan Event Game Palsu
Metode penipuan seperti ini sudah cukup lama berkeliaran di dunia online gaming. Pelaku dapat membuat event kecil-kecilan bahkan turnamen, untuk menjebak pendaftar dan mengambil akun mereka. Bagaimana sistemnya?
- Pertama-tama, pelaku membuat turnamen atau event game, lalu mengajak orang untuk bergabung ke acara tersebut.
- Untuk bergabung, mereka perlu membuka situs untuk melakukan pendaftaran. Situs ini dapat terlihat menyerupai situs resmi game tersebut.
- Pendaftar yang terjebak akan melakukan login akun game mereka di situs tersebut. Pelaku lalu otomatis akan mendapat informasi akun-akun mereka.
Jenis modus penipuan ini cukup membahayakan, karena langsung menjebak puluhan korban. Terutama bagi pemain yang tidak terlalu teliti untuk melihat domain situs, jangankan mengecek keaslian acara tersebut.
Hacking Akun Game Online
Jika semua penipuan tersebut tidak efektif, pelaku akan langsung mencuri akun secara frontal dengan hacking. Sejak komunitas game online dahulu, mendengar istilah hacking sudah seperti konsumsi sehari-hari.
Ketika seseorang mengancam akan meretas akun saat main di game online, mereka tidak langsung meretas akun tersebut. Peretas akan mencoba mengambil akses akun game online secara tak langsung, dengan:
- Password-stealing malware. Malware yang disisipkan pada file yang terlihat aman ini, dapat mencuri password akun game online tanpa korban sadari.
- Mengambil informasi akun media sosial. Hal ini dapat terjadi jika akun game online dihubungkan dengan akun media sosial seperti Facebook.
- Meretas server game online secara langsung. Jika terjadi, peretas dapat mengakses semua data pribadi akun game online, dan mengubahnya.
Baca Juga: Awas! Ini Cara Hacker Bisa Mengakses Akun Anda Tanpa Disadari
Tips Keamanan untuk Menghindari Penipuan Game Online
Meski berbagai penipuan di atas terdengar mengerikan, pemain game online tetap tidak harus takut. Selama mengikuti tips-tips di bawah ini, bermain game online tetap akan memberikan pengalaman yang aman:
Teliti Terhadap Penipuan Game Online
Tips yang pertama adalah teliti, karena kebanyakan kasus penipuan terjadi karena korban yang kurang teliti. Lantas, apa yang harus diperhatikan saat bermain di game online?
- Penawaran yang terlalu menggiurkan. Jika ragu dengan jasa top-up tertentu, selalu tanya dan cari ulasan di internet mengenai jasa top-up tersebut.
- Permintaan mengenai data pribadi. Tujuan bermain game online adalah untuk bermain, bukan untuk memberikan data yang bersifat sensitif.
- Permintaan pertemanan secara mendadak. Pemain ini bisa saja merupakan peretas yang berpura-pura ingin menjadi teman, untuk tujuan tertentu.
- Link yang dibagikan secara sembarangan. Pastikan dahulu untuk bertanya tentang link tersebut, atau gunakan situs pengecek link seperti VirusTotal.
Gunakan Password yang Kuat
Ingat untuk selalu memiliki password yang kuat untuk akun apapun. Password yang kuat berupa gabungan numerik dan huruf berjumlah banyak, dan tanpa pola tertentu yang membuatnya mudah ditebak orang.
Baca Juga: Tidak Mudah Diretas! Ini Contoh Password yang Kuat untuk Akun
Aktifkan Fitur 2FA/OTP di Akun
One-time password adalah standar keamanan, jadi platform game online seperti Steam dan kompetitor Epic Games pun, juga memilikinya. OTP ini hadir sebagai salah satu metode autentikasi dua-faktor (disingkat 2FA).
Fitur keamanan tersebut akan dapat menambah lapisan pertahanan akun game online terhadap serangan hacker. Selama platform memiliki opsi ini, maka jangan segan untuk mengaktifkannya demi keamanan.
Selalu Pantau Forum Game Online
Game online yang populer pasti akan ada forum komunitasnya, baik di situs game-nya atau media sosial seperti Facebook. Biasanya, jika ada kabar mengenai penipuan, informasinya akan lebih cepat beredar di forum tersebut.
Jika muncul kasus penipuan di forum, pemain juga dapat melaporkan ke pihak publisher game online tersebut. Perlu diingat jika cara melaporkan penipuan game online berbeda-beda.
Download dan Update Game Online di Situs Resmi
Terakhir, pastikan untuk mengunduh dan update client game online melalui situs resmi, sesuai platform yang tersedia. Hindari mengunduh melalui situs ketiga yang dapat berpotensi disisipkan password-stealing malware.
Kesimpulannya, penipuan game online itu selalu ada. Namun, dengan edukasi yang tepat dan informasi seperti ini, maka akan semakin sedikit pemain yang harus rela kehilangan item, uang, dan bahkan akun game online-nya.