Siapa saja yang memakai ponsel hingga sekarang, tentunya pernah merasakan ganti SIM card. Namun, apakah semua orang sudah mengetahui bagaimana prosedur mengganti kartu SIM yang benar?
Kalau membicarakan tentang mengganti kartu SIM, yang timbul di benak khalayak umum hanya sekedar mencopot kartu SIM lama, lalu pasang yang baru. Kenyataannya, mengganti kartu SIM tidak semudah itu.
SIM card pada dasarnya memiliki data penting yang meski sudah tidak dipakai, bisa menjadi malapetaka di tangan kriminal. Maka itu, ketahui hal-hal yang membuat ganti kartu SIM menjadi aman pada artikel kali ini.
Apakah Data Tetap Aman saat Ganti SIM Card?
Pada dasarnya, kartu SIM memiliki data seperti daftar kontak, histori pesan, identitas pemilik nomor telepon, dan berbagai data penting lainnya. Lantas, jika ganti SIM card apakah data akan hilang di dalamnya?
Jika membicarakan data yang hilang, data yang hilang hanya jika kartu SIM tersebut dilepas dari smartphone saja. Ditambah lagi, jika pemilik kartu SIM tidak memindahkan data atau tidak melakukan backup dari kartu SIM.
Namun, data tersebut masih tetap ada di kartu SIM, selama kartu masih bisa dipakai kembali. Jika data tersebut masih berada di kartu SIM, apakah data-data ini tetap aman, saat kartu tersebut dilepas dan digantikan?
Perihal membahas aman, umumnya orang akan berpikir mengenai keamanan data pribadi dalam kartu tersebut. Dalam konteks ini, data dapat menjadi tidak aman, terutama jika kartu SIM dicuri atau dibuang saja.
Masalahnya, kartu SIM ini masih dapat dipakai pelaku untuk melakukan berbagai aksi kejahatan. Mulai dari berpura-pura sebagai pemilik SIM lama, bahkan mencari informasi korban untuk melakukan SIM swap.
Maka itu, data ini perlu dipindahkan ke ruang penyimpanan internal, sebelum dicabut dari smartphone. Supaya data-data penting di kartu SIM tetap aman, dan tidak disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Perhatikan 5 Hal ini Sebelum Ganti SIM Card
Umumnya, kalau mau berpindah ke kartu SIM baru, orang akan melakukan hal-hal yang biasa dilakukan. Misalnya seperti memberi tahu semua daftar kontak kalau mau ganti nomor, atau memperbarui informasi kontak.
Namun, apa itu saja sudah cukup? Tentunya tidak. Sebagai pemilik smartphone, perhatikan beberapa hal berikut saat ingin pindah ke kartu baru:
1. Jangan Lupa Cadangkan Data Penting dari SIM Card
Dengan adanya data-data yang bisa dimanfaatkan orang lain, SIM card yang ingin diganti perlu dipindahkan datanya ke ruang penyimpanan. Maka itu, sebelum mengganti dengan yang baru, cadangkan data di SIM lama.
Adapun data yang dapat dicadangkan seperti daftar kontak telepon, yang bisa dilakukan melalui ekspor kontak pada pengaturan di Kontak/Telepon. Selain mengandalkan internal memori, backup juga bisa dilakukan secara cloud dengan Google Drive atau iCloud.
Pesan pada aplikasi messenger seperti WhatsApp dan Telegram, juga perlu di-backup saat berpindah ke SIM card baru. File media seperti foto, video, dan lainnya tidak terkait dengan kartu SIM. Namun, backup juga jika diperlukan.
2. Hentikan Menggunakan SIM Card untuk Verifikasi Kode OTP
Sebagian aplikasi seperti media sosial, e-wallet dan lainnya, akan memerlukan verifikasi kode OTP (one-time password) setiap kali ada terdeteksi login baru atau melakukan transaksi. Lalu, bagaimana jika ingin memakai kartu SIM baru?
Untuk kasus ini, pemilik akun perlu mengubah nomor pengiriman kode OTP ke SIM yang baru terlebih dahulu. Dengan arti, harus ada kartu SIM baru dahulu, supaya dapat memindahkan verifikasi akun-akun ke kartu SIM baru.
Perlu diingat di sini, jika sebagian aplikasi digital akan membutuhkan prosedur yang lebih ketat, saat ingin berpindah ke kartu SIM baru. Hal ini untuk memastikan bahwa pemindahan kartu ini bukan karena SIM swapping.
3. Matikan Registrasi SIM Card
Unreg atau unregister tentu tidak asing kedengarannya. Fitur ini umumnya dipakai sebagaimana cara mengubah data SIM card, atau memang ingin ganti dengan yang baru. Cara unreg kartu SIM sesuai operatornya yaitu:
- Telkomsel: Kode USSD *444#, lalu pilih UNREG pada kotak yang muncul. Silahkan input NIK yang dipakai pada registrasi sebelumnya, untuk melanjutkan.
- Indosat: Kode USSD *123*4444#, lalu pada pilihan ke-4 untuk un-reg.
- XL/Axis: Kode USSD *123*4444#, lalu ikuti instruksi yang diberikan.
- Tri Hutchison: Kunjungi situs https://registrasi.tri.co.id/unreg, lalu masukkan nomor beserta NIK-nya. Ikuti instruksi yang diberikan.
- Smartfren: Buka situs https://mysf.id/unreg, lalu input nomor yang ingin di-unreg.
4. Pisahkan Koneksi SIM Card dengan Semua Layanan Finansial Digital
Seperti yang dijelaskan pada nomor ke-2 di atas, layanan finansial digital atau fintech ini juga terkoneksi dengan nomor di kartu SIM. Layanan fintech mencakup mobile banking, pinjaman online, hingga platform trading.
Maka itu, jangan lupa juga untuk memutuskan layanan fintech maupun perbankan saat ingin memakai kartu SIM baru. Jika dibutuhkan, pemilik akun-akun fintech perlu memakai nomor baru dahulu untuk memindahkan proses verifikasi.
5. Jangan Langsung Buang SIM Card yang Lama atau Rusak
Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah jangan langsung membuang kartu SIM yang sudah tidak dipakai lagi. Karena siapa saja bisa mendapatkannya kembali untuk mendapatkan informasi pemiliknya.
Apabila memang kartu SIM tersebut memang tidak diperlukan lagi, maka rusakkan kartu tersebut sebelum membuangnya. Misalnya dengan menggores bagian emas pada kartu, atau memotongnya menjadi dua.
Cara Aman Mengganti SIM Card
Setelah memperhatikan hal-hal mengenai keamanan SIM di atas, kira-kira bagaimana cara ganti SIM card yang lebih aman? Sebenarnya cukup mudah. Anda hanya perlu mengikuti dua hal berikut:
1. Ganti Melalui Gerai atau Layanan Operator Resmi
Selalu mengandalkan layanan resmi saat ingin berpindah ke SIM baru, baik melalui gerai resmi atau memakai layanan online-nya. Dengan mengandalkan layanan resmi, pemilik kartu SIM juga dapat mengganti SIM card dengan nomor yang sama.
Misalnya jika ingin ganti SIM card baru nomor lama, pemilik kartu perlu menyediakan beberapa dokumen identitas dan bukti kehilangan kartu SIM. Customer service juga akan menanyakan pertanyaan yang hanya bisa dijawab pemilik SIM asli.
Apabila semuanya beres, maka proses penggantian kartu SIM akan dapat dilaksanakan. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, pemilik SIM akan mendapatkan kartu SIM yang baru.
2. Jangan Meminta Bantuan Orang Lain
Kartu SIM bisa saja diganti dengan meminta bantuan perwakilan. Namun, sangat dianjurkan bagi yang ingin memproses SIM baru, untuk datang sendiri dengan dokumen-dokumen yang sudah disiapkan.
Hal ini karena pemilik kartu SIM tidak akan tahu, jika orang tersebut akan melakukan amanahnya dengan sempurna. Alih-alih ingin memproses SIM baru, dokumen yang diberikan justru malah disalahgunakan.
Apabila Anda yang ingin membantu rekan dalam mengurus SIM barunya, sebaiknya datang ke gerai resmi secara bersama. Atau jika memang sangat mendesak, minta bantuan kepada keluarga yang lebih dipercaya.
Mengganti SIM card memang terdengar mudah. Tetapi, kini SIM card merupakan kartu yang terkoneksi dengan banyak hal penting. Selalu jaga keamanan data Anda, dimulai dari lebih berhati-hati saat menggantinya.