WhatsApp
logo fazpass
Home » Blog » News » DeepSeek AI: Alternatif ChatGPT yang Lebih Canggih?

DeepSeek AI: Alternatif ChatGPT yang Lebih Canggih?

Apakah DeepSeek AI lebih canggih dari ChatGPT? Temukan fitur, keunggulan, dan perbandingan keduanya untuk memilih solusi AI terbaik.
by Fazpass Indonesia
February 8, 2025
DeepSeek AI: Alternatif ChatGPT yang Lebih Canggih?

Membahas kecerdasan buatan atau akal imitasi di zaman ini tidak akan ada habisnya. Ketika masyarakat sudah beradaptasi dengan ChatGPT, baru-baru ini muncul DeepSeek AI yang menghebohkan industri AI global.

Awal tahun baru 2025 ini sepertinya dimulai dengan gebrakan dalam inovasi berbasis AI. Pada tanggal 20 Januari 2025, DeepSeek merilis aplikasi chatbot gratis mereka di Play Store dan App Store, yang menggunakan model DeepSeek-R1.

Hasilnya, chatbot DeepSeek mampu mengalahkan ChatGPT sebagai aplikasi produktivitas yang paling banyak diunduh. Lantas, apa DeepSeek benar-benar lebih canggih, sehingga layak menjadi alternatif?

Apa itu DeepSeek AI?

DeepSeek AI adalah kecerdasan buatan asal negeri Tiongkok yang baru-baru ini, merilis large language model (LLM) mereka secara open-source. Hal ini membuat DeepSeek dapat diunduh, dimodifikasi, dan digunakan oleh siapapun.

Pengembangan DeepSeek AI model tidak dilakukan dalam waktu yang cepat. Liang Wenfeng selaku CEO DeepSeek awalnya membentuk High-Flyer tahun 2016 bersama dua temannya dari Universitas Zhejiang.

Pengembangan pun berlanjut hingga DeepSeek mengeluarkan model pertamanya, DeepSeek Cover, pada tanggal 21 November 2023. DeepSeek kembali merilis berbagai seri model dari waktu ke waktu, hingga model terbarunya saat ini yaitu V3.

Saat ini, DeepSeek-R1 tersedia di aplikasi chatbot yang dapat diunduh secara gratis di smartphone. Meski bukan V3, model R1 ini sudah mampu menyaingi LLM lain seperti GPT-4o dari OpenAI dan LLaMA 3.1 dari Meta. 

Kelebihan dari DeepSeek AI

Sejak DeepSeek-R1 dirilis, berbagai investor sempat melirik perusahaan AI asal Tiongkok ini. Bahkan, saham perusahaan teknologi semikonduktor yang mulai memakai AI, Nvidia, sempat merosot hingga 18% karena kabar ini.

Hal tersebut memberi gambaran jika terdapat potensi dan kelebihan yang ditawarkan dari DeepSeek. Lantas, apa saja kelebihannya? Berikut rangkuman kelebihan dari model AI DeepSeek:

Model yang Bersifat Open-Source 

Salah satu kelebihan yang patut diagungkan oleh DeepSeek adalah model LLM yang bersifat open-source. Maksud dari open-source adalah source code-nya terbuka bebas untuk publik, serta dapat digunakan secara gratis untuk para pengembang.

Hal ini tentu berbeda jika dibandingkan dengan model lain seperti ChatGPT dan Claude, di mana model, data training, dan algoritmanya rahasia. Meski model dari LLaMA dan Gemini dapat dilihat secara bebas, masih ada limitasi dari lisensi dan data training.

Murah dan Lebih Efisien

AI terlihat canggih dan mutakhir, namun tidak banyak orang yang meengetahui jika teknologi revolusi industri ke-4 ini makan listrik. Google sempat mengklaim bahwa konsumsi listrik mereka meningkat hampir 50%, sejak penerapan AI untuk data center.

Uniknya, DeepSeek diklaim juga mengurangi penggunaan listrik, sehingga lebih murah dan dapat mengurangi emisi karbon. AI asal Tiongkok ini berpotensi dapat menjadi solusi dari masalah konsumsi listrik yang dibutuhkan untuk menjalankan AI.

Kekurangan dari DeepSeek AI

Euforia yang ditimbulkan dari perilisan model DeepSeek-R1, sayangnya tidak semuanya terdengar baik. Ada beberapa kekurangan yang dibahas di berbagai belahan internet mengenai teknologi akal imitasi ini:

Tudingan Penyensoran dan Keamanan Data

DeepSeek merupakan perusahaan yang berasal dari Tiongkok, sehingga disinyalir perlu mengikuti kebijakan pemerintah Tiongkok. Dan seperti yang dikenal, penyensoran seringkali menjadi sorotan hangat di Tiongkok.

Adapun penyensoran ini dilakukan ketika DeepSeek-R1 diberi pertanyaan yang mengarah ke informasi sensitif, khususnya politik dan aturan negara tersebut. Hal ini juga memberikan rasa kekhawatiran oleh sebagian pengguna DeepSeek terhadap privasi mereka.

Risiko yang Ditimbulkan dari Open-Source AI

Dengan terbukanya source code model LLM dari DeepSeek, tidak ada yang memungkiri bahwa LLM ini dapat disalahgunakan. Sebagai contoh, AI dapat lebih mudah disalahgunakan untuk menyebarkan misinformasi dan hoaks yang akan sulit dideteksi.

Selain itu, potensi tak terbatas AI dapat digunakan untuk kejahatan siber, pembuatan senjata biologis, dan lain-lain. Perlu regulasi yang ketat, serta komitmen dari DeepSeek, untuk memastikan AI tidak disalahgunakan.  

DeepSeek AI vs ChatGPT: Mana yang Lebih Baik?

DeepSeek AI vs ChatGPT: Mana yang Lebih Baik?

Dengan kehebohan yang ditimbulkan, apakah model LLM R1 dari DeepSeek lebih baik dari ChatGPT? Berikut beberapa perbandingan antara chatbot ChatGPT asal OpenAI, dengan DeepSeek AI chatbot model R1:

Akurasi Jawaban dan Kualitas Respons

Secara keseluruhan, baik DeepSeek dan ChatGPT memberikan jawaban yang akurat dan kualitas yang baik. Namun, ada sedikit perbedaan yang dimiliki oleh keduanya, yaitu:

  • ChatGPT menjabarkan jawaban secara ringkas dan to-the-point, sementara DeepSeek kerap memberikan jawaban yang lebih detail dan terperinci.
  • Penuturan kata yang dihasilkan oleh ChatGPT terkesan lebih santai, sedangkan DeepSeek lebih formal dan kaku. Namun, DeepSeek dapat menggunakan emoji dalam memberi jawaban.
  • Terkadang, DeepSeek belum mampu memproses pertanyaan dengan baik, sehingga harus mengulang pertanyaan kembali. ChatGPT masih lebih unggul dalam memberi respons.

Kemampuan dalam Coding & Pemrograman

Memanfaatkan AI seperti ChatGPT untuk membantu coding bukanlah hal yang tidak mungkin dilakukan. Namun, apakah DeepSeek juga layak dipakai dalam pemrograman? 

Bagi yang ingin belajar tentang data science, ChatGPT dapat memberikan sugesti mengenai coding yang lebih komprehensif. Pengguna akan dapat mempelajari tentang implementasi coding yang lebih kompleks.

Sementara itu, DeepSeek dapat memberikan solusi yang efisien untuk menghadapi masalah dalam coding. Karena itu, AI asal Tiongkok ini dapat digunakan dalam pengembangan purwarupa yang lebih cepat. 

Kemampuan dalam Kreativitas

Sebagai aplikasi yang juga dapat berfungsi sebagai generative AI, keduanya sama-sama memiliki kemampuan dalam menciptakan ide. Kendati demikian, ada beberapa poin yang menjadi pembeda keduanya:

  • ChatGPT memberikan gagasan dan ide yang lebih menarik untuk dijadikan konten. Sementara, DeepSeek memberikan gagasan dan ide yang lebih formal dan presisi.
  • ChatGPT lebih mampu membuat tulisan yang santai dan dapat dimengerti oleh orang awam. Sedangkan, DeepSeek masih lebih formal dan cenderung menggunakan istilah yang masih kaku.
  • ChatGPT dapat membantu proses brainstorming dengan memberikan berbagai solusi untuk menghadapi masalah. Sementara, DeepSeek memberikan solusi yang lebih sedikit, namun lebih mendalam.

Akses ke Informasi Terbaru

Saat masih baru rilis, ChatGPT sempat membuat beberapa penggunanya frustasi karena memberikan informasi yang tidak up-to-date. Misalnya, ChatGPT tidak dapat memberikan info untuk tahun 2022 karena “tidak dapat memprediksi masa depan”. 

Namun sejak 2023, ChatGPT mulai dapat menggunakan mesin pencari untuk memberi informasi yang terbaru. Pengguna juga dapat memberikan koreksi, dan ChatGPT akan langsung memperbarui jawaban yang diberikan.

Lantas, bagaimana dengan DeepSeek? Ternyata, fitur jawaban dari mesin pencari juga dimiliki oleh DeepSeek. Ditambah lagi, karena dirilis belakangan ini, maka akses informasinya lebih up-to-date jika dibandingkan dengan ChatGPT. 

Ketersediaan Layanan

Perbandingan yang terakhir dapat dilihat dari ketersediaan layanan. Jika membandingkan chatbot, DeepSeek AI free to use, sementara layanan ChatGPT hanya gratis untuk model 4o-mini, namun terbatas untuk model 4o, analitik data, dan image generation.

Apabila membandingkan dari API (application programming interface), DeepSeek-R1 memberikan harga yang 27 kali lebih murah dibandingkan OpenAI o1. Alhasil, DeepSeek dapat digunakan untuk pengembangan aplikasi berbasis AI yang lebih hemat.

Itu dia pembahasan mengenai DeepSeek AI dan perbandingannya dengan ChatGPT. Ketika DeepSeek terlihat menjanjikan, AI ini masih baru rilis, sehingga masih perlu lebih banyak pembaharuan agar lebih sempurna.

Related Articles
Want to Keep Update on Fazpass Blog & Features?
For information about how Fazpass handles your personal data, please see our privacy policy.
fazpass logo
We are a Multi-Factor Authentication Solution Service Provider that helps enterprises engage with Omnichannel and Multi-Provider with just Single API Integration.
Jl. Delima I No. 10 Kav. DKI Meruya Sel., Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11610
ISO 27001FIDO_Alliance_Logo-1 1
crossmenuchevron-downchevron-right