Seberapa hebatkah SMS marketing yang perusahaan Anda implementasikan? Efektivitas kampanye pemasaran melalui SMS, ternyata dapat diukur dari metrik dan key performance indicator (KPI).
Orang awam umumnya hanya mengetahui pemasaran melalui televisi, koran, hingga platform digital. Ternyata, SMS masih dipakai untuk pemasaran, mengingat biaya pemasaran SMS yang lebih murah.
Tapi, hanya sekedar menggunakan SMS saja tanpa strategi marketing yang tepat belum tentu cukup. Karena itu, Anda perlu mengukur seefektif apakah kampanye marketing SMS, untuk dapat mengoptimalkannya.
Mengenal SMS Marketing
Sesuai namanya, SMS marketing adalah pemasaran SMS. Konten yang ingin dipromosikan atau diinformasikan, dikirim melalui pesan SMS, yang kemudian dapat dibuka dan dibaca oleh penerima pesan.
Pemasaran menggunakan SMS dipilih karena konten langsung sampai ke penerima. Berbeda dengan TV yang iklannya muncul di jam tertentu, atau situs online yang bisa tanpa sengaja tak terlihat oleh target audiens.
Hal tersebut membuat marketing by SMS menjadi sangat efektif. Tidak hanya itu, promosi melalui SMS seperti SMS bulk juga hemat biaya, ramah lingkungan, dan isi pesan dapat dipersonalisasi, sesuai dengan kategori penerima pesan.
Lebih bagusnya lagi, penerima pesan dapat merespon isi pesan tersebut. Baik dengan mengklik link yang dicantumkan, atau melakukan tindakan yang sesuai dengan CTA (call-in-action) dalam pesan tersebut.
KPI dan Metrik yang Digunakan untuk Mengukur Keberhasilan SMS Marketing
Jika Anda belum yakin dengan pemasaran dari SMS yang Anda buat, Anda bisa mengetes efektivitasnya dengan KPI. KPI merupakan tolak ukur yang menilai performa marketing SMS, baik secara strategis maupun finansial.
KPI dapat menentukan berapa pesan yang sampai ke penerima, respon yang diberikan, hingga efek dari kampanye secara menyeluruh. Langsung saja, berikut KPI dan metrik untuk mengukur efektivitas pemasaran melalui SMS:
Tingkat Pengiriman
Mulai dari yang paling penting yaitu tingkat pengiriman, atau yang disebut delivery rate. Indikator ini paling penting, karena dapat menentukan seberapa besar SMS yang sampai di tangan penerima.
Jika rate-nya rendah, hal ini akan mempengaruhi SMS marketing KPI lainnya yang akan dijelaskan di bawah. Jadi, untuk menghitung delivery rate marketing SMS, rumusnya adalah:
Delivery rate: (Jumlah SMS yang sampai ke penerima / Total SMS yang dikirim) x 100
Tujuan dari mengetahui rate ini, bukan sekedar untuk tahu persentase pesan yang sukses terkirim. Namun, Anda juga dapat mengetahui kualitas SMS marketing platform yang digunakan.
Tingkat Klik-Tayang
Jika isi pesan SMS mengandung link atau call-in-action, maka ini KPI yang bisa digunakan. Disebut juga sebagai click-through rate (CTR), KPI ini dipakai untuk mengetahui persentase penerima yang mengklik link.
Jika rate-nya tinggi, maka isi pesan dan link atau CTA yang ditambahkan dalam SMS tersebut dinilai cukup efektif. Untuk mengetahui CTR dari pemasaran dengan SMS, rumusnya:
CTR: (Jumlah klik melalui pesan / Total SMS yang dikirim) x 100
Untuk meningkatkan tingkat klik-tayang, Anda dapat mencoba A/B testing, untuk menemukan hasil yang lebih efektif. Lalu, gunakan yang paling cocok untuk pemasaran berikutnya.
Tingkat Konversi
Conversion rate (CVR) atau tingkat konversi, digunakan untuk menentukan keberhasilan penerima pesan yang mengikuti arahan pesan tersebut. Dalam arti, ini menentukan kekuatan dari pesan yang Anda buat.
Arahan pesan SMS yang dimaksud, dapat berupa penerima jadi berlanggan, memberi like, hingga membeli produk. Adapun rumus untuk menentukan tingkat konversi yaitu:
CVR: (Jumlah penerima yang berhasil mengikuti arahan pesan / Total SMS yang dikirim) x 100
Apabila rate-nya rendah, Anda perlu mengevaluasi gaya penulisan pesan, yang lebih menyatu dengan target audiens. Atau, bisa juga dengan mengubah tawaran maupun CTA.
Tingkat Pembatalan Langganan
Mengukur keberhasilan pesan SMS, juga perlu dilakukan berdasarkan unsubscribe rate, atau tingkat pembatalan langganan. Ini berarti jumlah pelanggan yang memutuskan berhenti menerima pesan tersebut.
Idealnya, perusahaan mencoba untuk mengurangi unsubscribe rate di bawah 1%. Agar dapat mengetahui apakah tingkat pembatalan langganannya di bawah 1%, ikuti rumus ini:
Unsubscribe rate: (Jumlah respon unsubscribe / Total SMS yang dikirim) x 100
Jika Anda memiliki rate yang tinggi, maka evaluasi bagaimana pesan terkirim. Misalnya, jika pesan terlalu dikirim banyak, atau jika pelanggan menganggap pesan tersebut spam.
Tingkat Daftar Pertumbuhan
List growth rate atau tingkat daftar pertumbuhan, mengukur seberapa cepat Anda mendapatkan subscriber baru melalui pesan SMS. Rumus untuk mengukur list growth yaitu:
List growth rate: ((Pelanggan baru - Pelanggan yang berhenti langganan) / Jumlah pelanggan sebelumnya) x 100
Jika hasilnya rendah, maka perusahaan Anda belum memaksimalkan kesempatan mendapatkan pelanggan baru. List growth dapat ditingkatkan dengan menambahkan personalisasi pada pesan SMS.
Kampanye Tingkat Pengembalian Investasi
KPI terakhir yang bisa mengukur keberhasilan marketing SMS adalah ROI (return-on-investment) campaign. Kampanye ROI ini mengukur pendapatan dari pemasaran SMS, berbanding biaya pengeluarannya.
ROI campaign: ((Pendapatan setelah pemasaran - biaya pemasaran) / biaya pemasaran) x 100
Hasil tingkat pengembalian investasi yang rendah dengan rumus di atas, mengimplikasikan bahwa Anda masih perlu untuk memperbaiki pemasaran melalui SMS. Baik dari improvisasi isi pesan SMS, atau mengubah strategi kampanye.
5 Cara Mengukur Keberhasilan Kampanye Pemasaran dengan SMS Marketing KPI
Setelah mengetahui enam macam KPI, bagaimana Anda dapat mengukur kampanye pemasaran dengannya? Ada lima strategi yang perlu diikuti, supaya hasil marketing sesuai ekspektasi Anda:
-
Tentukan Pencapaian SMS Marketing Anda
Yang pertama adalah dengan menentukan pencapaian atau goals dari marketing SMS. Misalnya, saat ini Anda ingin membuat kampanye untuk meningkatkan jumlah pelanggan, atau ingin meningkatkan engagement.
Ingat jika pemasaran juga bisa meningkatkan brand awareness, sehingga juga bisa dijadikan target. Tinggal tentukan target-target ini untuk dapat mengikuti langkah selanjutnya.
-
Pilih Metrik untuk Kampanye SMS
Dengan adanya target, perusahaan dapat mulai menentukan metrik atau KPI mana yang sejalan dengan target tersebut. Misalnya jika ingin meningkatkan sales, maka gunakan rate konversi dan kampanye ROI.
Atau, apabila perusahaan Anda ingin meningkatkan loyalitas, gunakan rate klik-tayang dan list growth. Selebihnya, tinggal rencanakan kampanye yang dapat meningkatkan rate tersebut.
-
Bandingkan dan Lacak Kinerja Kampanye
Jika ini bukan pertama kalinya Anda membuat pemasaran SMS, maka gunakan data kampanye sebelumnya sebagai SMS marketing benchmarks. Data ini kemudian dapat dibandingkan dan dengan kampanye sekarang.
Membandingkan dan melacak kinerja kampanye, akan lebih mudah jika Anda memiliki SMS marketing software dengan dashboard. Anda akan dapat melihat laporan kampanye, serta analisis datanya dalam bentuk visual.
-
Analisis Data Kampanye
Optimalisasi pemasaran SMS tidak berhenti di sini saja. Anda juga perlu kembali menganalisis data dari berbagai macam kampanye yang dibuat. Gunakan pilihan metrik yang dijadikan sebagai faktor dari analisis.
Dengan analisis, Anda dapat memahami kenapa kampanye A lebih baik kinerjanya dari kampanye B. Hal ini dapat membuat Anda atau tim marketing Anda, menemukan strategi kampanye yang paling efektif.
-
Uji dan Optimalkan Kampanye
Setelah menemukan kekurangan dari analisis tiap kampanye pemasaran Anda, kini waktunya untuk membenahi apa yang dirasa kurang optimal. Lalu, uji kembali melalui pengiriman SMS berskala rendah, supaya tidak memakan terlalu banyak biaya.
Untuk pengujian, Anda dapat membuat beberapa template pesan SMS, dan bandingkan mana yang paling tinggi rate-rate KPI yang dipilih tadi. Terus lakukan improvisasi agar kampanye pemasaran Anda menjadi sempurna.
Kesimpulannya, mengoptimalkan SMS marketing campaign memang akan perlu uji coba hingga efektif. Namun dengan pemilihan KPI dan metrik yang tepat, Anda dapat memaksimalkan kampanye, sekaligus menghemat pengeluaran dari pengujian tersebut.