Pengiriman OTP tidak selalu berjalan dengan mulus. Kadangkala ada kendala yang menggagalkan pengiriman, sehingga membuat pelanggan menjadi resah. Karena itu, perusahaan perlu mengetahui cara mengoptimalkan pengirimannya.
One-time password tidak memerlukan penjelasan yang panjang lagi, karena sudah familiar di mata masyarakat. Namun, belum tentu semua tahu bahwa pesan kode tersebut, tidak selalu berhasil terkirim ke pelanggan.
Kenapa kirim kode OTP tidak masuk alias gagal? Umumnya, masalah utamanya ada pada kondisi pelanggan. Tetapi, perusahaan juga dapat turut membantu meminimalkan kegagalan. Ini yang akan dibahas dalam artikel.
7 Cara Meningkatkan Rasio Keberhasilan Pengiriman OTP Bisnis Anda
Dalam melakukan optimalisasi pengiriman one-time password, perusahaan perlu mengetahui OTP delivery rate atau rasio pengiriman dari OTP. Setiap saluran yang dipakai untuk pengiriman memiliki rasionya sendiri.
Normalnya, perusahaan akan mencari saluran dengan delivery rate terbaik, misalnya seperti WhatsApp OTP. Namun, selama tidak ada yang 100%, maka perusahaan dengan OTP WA pun tetap perlu mengoptimalkannya.
Jadi, apa upaya yang bisa Anda lakukan untuk membuat proses kirim OTP ini minim gagal? Saat ini terdapat tujuh cara yang semuanya penting, dalam menjamin kualitas pengiriman OTP dalam bisnis Anda:
1. Pilih OTP Provider Terpercaya
Yang pertama dimulai dari mengandalkan OTP provider terbaik. Kualitas one-time password yang Anda gunakan untuk bisnis, ditentukan dari provider ini. Maka itu, ada faktor dalam memilih provider terpercaya, terutama untuk optimalisasi kirim pesan OTP:
- OTP delivery rate. Setiap provider memiliki rasio yang berbeda-beda, sehingga perlu bagi perusahaan untuk mencari mana yang rasionya tertinggi.
- Proses integrasi ke perusahaan. Integrasi yang simpel, akan dapat menghemat waktu perusahaan yang ingin segera mengirimkan kode OTP.
- Fitur bawaan provider. Provider OTP dapat memberikan fitur untuk meminimalkan kegagalan pengiriman one-time password. Contohnya seperti fitur failover.
- Adanya dukungan customer. Customer support dapat membantu perusahaan mengatur konfigurasi dan mencari solusi, untuk meminimalkan pengiriman kode OTP yang gagal.
- Kualitas layanan. Provider OTP terpercaya akan dapat memenuhi semua KPI (key performance indicator), tidak hanya OTP delivery rate saja.
2. Periksa dan Update Nomor Telepon Pengguna
Banyak yang mengira bahwa alasan OTP gagal diterima adalah karena pelanggan tidak memiliki pulsa. Lantas, apakah kirim kode OTP harus ada pulsa? Jawabannya tidak, karena ada alasan lain yang membuat pengiriman kode OTP menjadi gagal.
Adapun alasan lain dari gagal kirim kode OTP, ada pada nomor atau email pengguna yang tidak aktif. Hal ini tidak sekedar membuat pelanggan tidak mendapatkan OTP, namun juga membuat pemakaian OTP Anda boros.
Untuk mengatasi hal ini, Anda dapat memeriksa terlebih dahulu database nomor telepon pengguna yang terdaftar. Umumnya, ini bisa dilakukan dengan cara mengirim pesan, atau melakukan panggilan missed call.
Hanya saja, daripada harus seperti itu, perusahaan dapat memakai WA checker, email checker, atau SMS checker. Software berbasis website ini akan dapat mengecek validitas semua nomor di database dengan cepat.
3. Sediakan Backup Vendor/Provider OTP
Ketika rencana tidak berjalan sesuai rencana, akan ada semacam backup untuk menggantikannya. Hal yang sama juga berlaku pada OTP, dimana jika main provider-nya ada masalah, maka tinggal ganti ke backup OTP vendor.
Proses pergantian ini akan lebih efisien lagi, apabila Anda memiliki fitur auto-switch pada sistem OTP yang dimiliki. Apabila ditemukan masalah pengiriman, auto-switch akan otomatis mengganti pengiriman dengan sistem backup OTP yang tersedia.
Selain auto-switch, juga ada fitur failover yang dapat menggantikan ke sistem backup OTP. Hanya saja, failover berfungsi memindahkan saluran komunikasi, sementara auto-switch bisa ke saluran yang sama, namun berbeda provider backup OTP.
4. Gunakan Cadangan Saluran Komunikasi
Saat ini terdapat banyak jenis OTP yang dapat dipakai, namun perusahaan kerap memakai salah satu saluran komunikasi saja. Ini dapat menjadi masalah, jika ada gangguan yang terjadi dengan saluran tersebut.
Jadi, disarankan bagi perusahaan untuk setidaknya memiliki cadangan saluran komunikasi untuk mengirim OTP. Misalnya, jika permintaan kode OTP melalui WhatsApp gagal, maka pelanggan bisa mencoba lewat SMS OTP atau Email OTP.
Dengan begitu, perusahaan dapat memastikan semua pelanggan akan mendapatkan kode OTP. Kendati demikian, perusahaan perlu mempertimbangkan biaya untuk memiliki cadangan saluran OTP.
5. Pantau dan Analisa Log Pengiriman OTP
Vendor atau provider OTP umumnya memberikan dashboard analitik, untuk memantau perkembangan OTP di perusahaan. Dashboard real-time ini dapat Anda pakai untuk mendapatkan insight mengenai OTP, seperti:
- Tingkat pengiriman OTP, yang mengukur berapa banyak pesan yang terkirim ke pelanggan.
- Tingkat keberhasilan OTP, untuk mengukur berapa banyak verifikasi OTP yang sukses.
- Tingkat keterlibatan OTP, untuk mengukur berapa banyak permintaan kode OTP.
Insight ini akan dapat digunakan untuk mengoptimalkan proses pengiriman kode tersebut ke pelanggan. Anda akan dapat mencari adanya masalah pada sistem pengiriman, serta melakukan improvisasi delivery rate pada OTP Anda.
6. Optimalkan Waktu Pengiriman OTP
Mengirim one-time password tidak dapat terjadi dengan instan, meski terlihat demikian. Akan ada kurun waktu dari beberapa detik hingga semenit, bagi pesan kode OTP untuk dapat sampai ke pelanggan.
Ketika pelanggan membutuhkan waktu satu menit untuk menerima OTP, maka di sini letak kesalahan yang perlu diperbaiki. Pengiriman yang lama akan dapat mengganggu kenyamanan pelanggan dalam mengakses layanan.
Anda perlu memastikan jika provider OTP memiliki saluran pengiriman dengan kecepatan yang optimal. Hal ini juga untuk memastikan kemungkinan pesan yang gagal terkirim akan lebih rendah, karena tidak adanya delay.
7. Berikan Notifikasi Gagal Pengiriman dan Opsi Meminta Ulang OTP
Ketika Anda sudah menjamin semua implementasi untuk meminimalkan pengiriman OTP yang gagal, bukan berarti sudah cukup. Karena perlu diingat lagi, kondisi pelanggan seperti internet dan lokasi juga dapat menjadi masalahnya.
Karena itu, perusahaan perlu mengimplementasikan fitur auto-retry untuk pengiriman kode yang gagal. Implementasi fitur ini juga dapat ditambahkan dengan batasan permintaan kode OTP ulang.
Sebagai pelengkap, Anda juga dapat menambahkan OTP delivery status untuk memantau mana yang gagal terkirim. Apabila ada yang gagal, perusahaan dapat mengetahui melalui notifikasi yang muncul di dashboard.
Dapatkan Vendor OTP Terbaik Sekaligus Backup-nya di Fazpass!
Semua cara di atas, dapat Anda lakukan dengan mencari vendor OTP beserta backup yang memiliki fitur terlengkap. Dimana mencarinya? Anda dapat menemukannya di Fazpass.
Sebagai platform all-in-one OTP marketplace, Fazpass dapat membantu Anda mencari vendor dan backup OTP yang sesuai kebutuhan Anda. Tidak hanya itu, Anda juga akan dapat kelebihan dari Fazpass berupa:
- Proses integrasi multi-vendor atau multi-channel yang simpel. Cocok bagi Anda yang segera membutuhkan provider baru dan/atau backup OTP, dalam upaya meminimalkan kegagalan proses mengirim OTP.
- Dashboard untuk memantau aktivitas pengiriman OTP. Jadi, Anda bisa mengecek OTP delivery maupun success rate di semua vendor dengan mudah.
- Analisa harga one-time password yang lebih optimal. Anda dapat menyesuaikan budget dengan mencari provider dan backup yang lebih murah.
- Sistem failover dan backup yang bekerja secara otomatis. Tidak perlu khawatir jika ada masalah pada saluran utama yang mengganggu kiriman OTP.
Dengan Fazpass, pengiriman OTP yang gagal di bisnis Anda menjadi minimal dan optimal kembali. Anda akan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, sehingga efisiensi dan potensi bisnis Anda akan menjadi lebih baik.