WhatsApp
logo fazpass
Home » Blog » Authentication » SMS vs WhatsApp Marketing: Mana Yang Lebih Baik untuk Bisnis?

SMS vs WhatsApp Marketing: Mana Yang Lebih Baik untuk Bisnis?

SMS vs WhatsApp marketing: Mana yang lebih efektif untuk bisnis Anda? Pelajari selengkapnya tentang kelebihan dan kekurangan kedua strategi ini di sini.
by Fazpass Indonesia
August 20, 2024
sms vs whatsapp marketing

Sudah selayaknya bagi perusahaan untuk membandingkan A dengan B, dan menemukan mana yang lebih baik. Seperti dalam pemasaran, SMS vs WhatsApp marketing kerap menjadi perdebatan yang tidak ada habisnya.

Sekilas, SMS memang lebih familiar di telinga masyarakat. Namun, jangan salah. Laporan dari We Are Social mengungkapkan jika 90,9% pengguna internet di Indonesia, telah menggunakan WhatsApp sebagai media sosial.

Ketenaran WhatsApp di Indonesia, tentu membuat perusahaan mulai berminat untuk memanfaatkan WhatsApp untuk pemasaran. Jadi, mana yang lebih bagus? SMS atau WhatsApp? Ini yang akan dibahas.

Apa itu SMS Marketing?

Mari mulai dulu dari yang SMS. Dengan nama lengkap Short Message Service (SMS) marketing, ini adalah teknik mobile marketing konvensional yang menggunakan pesan teks.

Jadi konsepnya di sini sama dengan email marketing. Perusahaan menggunakan media yang umum digunakan untuk komunikasi secara personal, sebagai sarana pemasaran.

Semakin majunya teknologi, SMS tidak hanya sekedar dipakai layaknya mengirim pesan digital. Sebagian perusahaan kini menggunakannya untuk berbagai keperluan seperti:

  • Mengirim OTP (one-time password), sebuah kode random yang umum diberikan kepada pelanggan.
  • Memberi informasi mengenai konfirmasi pemesanan.
  • Mewartakan kabar item baru dan promosi diskon kilat.
  • Mengirim personalized message untuk kategori pelanggan tertentu.

Kini, teknologi SMS untuk pemasaran juga kian berkembang. Perusahaan dapat menggunakan fitur seperti flash SMS untuk langsung menyampaikan pesan ke penerima, atau SMS masking untuk keamanan.

Kelebihan SMS Marketing

SMS itu bisa dikatakan sebagai marketing digital yang sistemnya masih konvensional. Dan karena sudah ada sejak sebelum internet bisa diakses dengan murah, maka SMS masih bisa diterima di dumbphone.

Maksud dari dumbphone itu adalah handphone keluaran dahulu, yang media komunikasinya hanya telepon, SMS, dan bluetooth. Jadi yang belum memiliki smartphone, masih bisa menerima pesan dari SMS marketing.

Menerima pesan SMS juga tidak memerlukan internet. Meski internet sudah murah, namun belum semua pengguna smartphone mampu mengakses internet 24/7. Sebagian orang bahkan terkadang mengandalkan WiFi publik.

Dengan SMS sebagai sarana marketing, siapapun bahkan dalam kondisi habis kuota, masih tetap dapat menerima pesan tersebut. Kirim SMS pun juga lebih cepat, karena jaringan seluler lebih stabil daripada 4G/5G.

Kekurangan SMS Marketing

Karena sistemnya yang masih tradisional, maka fiturnya juga tidak begitu banyak. Tidak bisa mengirim media seperti WhatsApp, jadi interaksi kepada pelanggan sangat terbatas.

Keterbatasan SMS pun tidak sekedar dari interaksi saja. Untuk saat ini, SMS marketing tidak bisa menjangkau penerima yang mungkin sedang travelling atau bekerja di luar negeri.

Dan yang terakhir, biaya SMS marketing masih cukup mahal dibandingkan sarana lain. Pikirkan saja, jika target penerima pesannya cukup banyak, dengan biaya yang dihitung per kirim.

Apa itu WhatsApp Marketing?

Sesuai namanya, ini merupakan model marketing baru yang menggunakan aplikasi messenger WhatsApp. Berbeda dengan SMS, perusahaan dapat mengirim media seperti foto, video, hingga rekaman suara.

Mungkin terdengar aneh jika WhatsApp yang umum dipakai untuk group atau personal chat, digunakan untuk pemasaran. Justru, WhatsApp itu sendiri yang memberikan platform khusus yaitu WhatsApp Business.

Ditambah lagi, WhatsApp juga ingin mendorong namanya sebagai sarana marketing, dengan fitur-fitur yang sangat ideal untuk promosi. Beberapa di antaranya seperti:

  • Broadcast atau daftar siaran. Dengan fitur ini, pengguna dapat mengirim secara bulk, namun tetap ada batasannya.
  • Auto-reply atau balas otomatis. Seandainya jika pemilik bisnis sedang sibuk, fitur ini bisa dipakai untuk sementara waktu.
  • Catalog atau katalog. Pemilik bisnis bisa memperlihatkan apa saja produk yang dijual kepada calon pembeli di WhatsApp.

Itu hanya sekedar fitur di WhatsApp saja. Perusahaan tertentu menyediakan integrasi dengan WhatsApp Business API, yang kaya akan fitur-fitur untuk membantu kampanye digital dan aktivitas lainnya.

Kelebihan WhatsApp Marketing

Sebagai aplikasi messenger modern, WhatsApp memiliki banyak kelebihan. Sekarang dengan integrasi WhatsApp Business API, perusahaan akan mendapatkan fitur-fitur seperti:

  • Pengiriman ke banyak pengguna WhatsApp tanpa batas. Berbeda dengan WA Business yang hanya 256 nomor telepon saja.
  • Satu akun WhatsApp Business dapat digunakan di berbagai device di saat yang sama.
  • Template pesan yang bisa langsung dikirimkan ke pengguna WhatsApp. Pesan ini juga bisa dipersonalisasi.

WhatsApp itu sendiri juga semakin berkembang dari tahun ke tahun. Meta selaku developer WhatsApp kini, akan terus memberikan improvisasi dan fitur baru yang semakin membuat pemasaran di WhatsApp menjanjikan.

Dan dari semua itu, marketing menggunakan WhatsApp juga cenderung lebih murah. Karena jika SMS menggunakan pulsa, WhatsApp menggunakan data internet yang cenderung kecil untuk mengirim.

Kekurangan WhatsApp Marketing

Seperti yang dibahas tadi, internet dibutuhkan untuk mengakses, mengirim, dan menerima pesan dari WhatsApp. Walaupun ada internet namun tidak ada kuotanya, mereka juga tidak dapat menerima pesan.

Untuk mengirim pesan ke WhatsApp secara bulk pun, perusahaan hanya mengandalkan nomor HP. Hal ini berarti pesan yang terkirim tidak semuanya masuk, karena bisa saja di antara daftar kontak, ada yang tidak memiliki akun WhatsApp.

Perbandingan Antara SMS Marketing vs WhatsApp Marketing

Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing, sekarang mana yang lebih baik? Kalau membahas perbandingan SMS vs WhatsApp security, sudah jelas jika WA menang dengan fitur enkripsinya.

Tetapi, bagaimana jika membahas soal pemasaran? Ketiga faktor di bawah ini, merupakan faktor utama yang dapat menjadi wawasan mengenai SMS vs WhatsApp marketing:

1. Buyer Persona

Perbandingan SMS vs WhatsApp marketing yang pertama diawali dari buyer persona. Maksud buyer persona itu adalah karakteristik orang yang akan menjadi target dari marketing.

Karakteristik dari buyer persona misalnya usia, gender, pekerjaan, hingga hal yang disukai. Umumnya perusahaan mengoleksi data ini dari pelanggan atau dengan survei.

Jadi, jika misalnya buyer persona jarang aktif di WhatsApp, maka SMS marketing adalah solusinya. Dan sebaliknya, jika buyer persona aktif WhatsApp, maka gunakan WhatsApp.

2. Tujuan Pemasaran

Untuk apa marketing itu dilakukan, dapat menjadi faktor yang membandingkan SMS vs WhatsApp marketing. Misalnya jika perusahaan ingin mengirim informasi produk yang jelas, atau hanya info diskon kilat.

Intinya, SMS marketing akan lebih baik jika untuk memasarkan informasi kilat seperti time-limited event, flash sale, dan lain-lain. WhatsApp marketing bisa digunakan untuk katalog produk baru, atau promosi dalam bentuk media.

Sebenarnya, WhatsApp juga bisa digunakan untuk informasi pendek layaknya SMS. Jadi kembali lagi, tujuan pemasaran hanya merupakan salah satu faktor. Masih ada faktor lainnya seperti buyer persona dan anggaran.

3. Biaya Marketing

Yang nama marketing pasti tak luput dari anggaran. Sesuai informasi di atas, SMS memiliki biaya yang lebih mahal dibandingkan WhatsApp. Belum lagi jika menggunakan fitur tambahan seperti SMS masking dan sejenisnya.

Meski lebih murah, WhatsApp marketing juga tidak luput dari fitur-fitur yang menambah biaya operasional. Jadi pertimbangkan dahulu mana yang sesuai budget, dan pilih yang fiturnya memang dibutuhkan.

Kesimpulan dari perbandingan SMS vs WhatsApp marketing ini: Keduanya sah-sah saja digunakan dalam pemasaran digital. Tinggal sesuaikan dengan apa yang perusahaan butuhkan, sesuai faktor-faktor di atas.

Related Articles
Want to Keep Update on Fazpass Blog & Features?
For information about how Fazpass handles your personal data, please see our privacy policy.
fazpass logo
We are a Multi-Factor Authentication Solution Service Provider that helps enterprises engage with Omnichannel and Multi-Provider with just Single API Integration.
Jl. Delima I No. 10 Kav. DKI Meruya Sel., Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11610
ISO 27001FIDO_Alliance_Logo-1 1
crossmenuchevron-downchevron-right