Bukan peretas namanya, jika tidak memanfaatkan celah sedikitpun untuk membobol akun digital yang dimiliki orang. Uniknya, kali ini mereka memakai call forwarding, fitur yang sebenarnya memiliki manfaat positif.
Bagaimana bisa pengalihan panggilan ini bisa disalahgunakan? Jawabannya berasal dari OTP (one-time password). Dengan memanfaatkan OTP, peretas dapat mengalihkan kiriman pesan SMS atau telepon berisi OTP ke peretas.
Modus dengan fitur ini bisa saja menimpa siapapun—termasuk Anda—jika tidak hati-hati. Maka itu, pelajari apa saja tanda-tanda adanya pengalihan panggilan, dan apa yang dapat dilakukan untuk mencegahnya.
Apa itu Call Forwarding (Pengalihan Panggilan)?
Call forwarding sebenarnya merupakan fitur untuk mengalihkan panggilan yang diterima, ke nomor alternatif. Sebagai contoh, seseorang memiliki dua smartphone dengan nomor berbeda. Panggilan di smartphone pertama, dapat dialihkan ke smartphone kedua.
Fitur ini tersedia di ponsel pintar zaman sekarang, baik yang memakai Android maupun iOS. Selain panggilan, pengalihan panggilan juga memiliki opsi untuk mengalihkan pesan SMS.
Pengalihan panggilan dapat diaktifkan dengan menekan kode spesial (sesuai operator), atau melalui Pengaturan. Misalnya, cara mengaktifkan call forwarding Telkomsel yaitu dengan menekan *21*nomor tujuan#.
Nantinya, setiap panggilan atau pesan masuk setelah call forward Telkomsel ini, akan dialihkan ke nomor tujuan. Semua operator mulai call forwarding Indosat, Telkomsel, dan lain sebagainya, kode yang dipakai mulai dari *62*, *67*, *21*, hingga *61*.
Lalu, untuk apa sebenarnya fitur pengalihan panggilan ini? Inti kegunaannya adalah untuk memberikan panggilan ke orang lain yang bisa menjawab panggilan. Fitur itu sangat berguna apabila:
- Saat pemilik nomor sedang sibuk, dan tidak dapat menjawab panggilan segera.
- Ketika pemilik nomor sedang berada dalam perjalanan di pesawat, yang membuatnya mengaktifkan mode pesawat.
- Saat pemilik nomor memang tidak mau diganggu, menyebabkan panggilan jadi masuk ke nomor alternatif.
Bagaimana Modus Call Forwarding Terjadi?
Jika fitur pengalihan panggilan ini berguna, maka bagaimana fitur ini bisa dimanfaatkan oleh peretas? Untuk memulai aksinya, pelaku mencoba memaksa korban untuk mengaktifkan fitur tersebut melalui phishing.
Dengan metode rekayasa sosial (social engineering), pelaku berpura-pura sebagai pihak penyedia layanan yang digunakan korban. Pelaku bisa meminta korban menekan kode seperti di atas untuk keperluan mendadak.
Setelah korban mengikuti arahan, pelaku baru akan mulai mengakses aplikasi yang digunakan korban, misalnya mobile banking, e-wallet, dan aplikasi lain. Caranya dengan reset password, lalu mendapat kode OTP.
Karena setiap panggilan atau pesan masuk sudah dialihkan, pelaku akan mudah mendapatkan kode OTP untuk verifikasi. Akun-akun korban nantinya dapat menjadi milik pelaku dengan cepat.
4 Tanda Call Forwarding Terjadi
Bagaimana cara mengetahui jika nomor pribadi dialihkan? Anda dapat meminta seseorang untuk menelepon nomor pribadi, menggunakan smartphone kedua, atau menelepon provider operator dari nomor pribadi.
Namun, jika Anda ingin mengetahui apakah nomor teman atau keluarga sedang dialihkan, ada empat pertanda yang bisa diketahui. Meskipun tidak terlihat besar, tanda-tanda ini tetap bisa digunakan:
1. Muncul Pesan dari Operator
Saat menghubungi nomor, umumnya akan terdengar bunyi dering secara bertahap, sampai pemilik nomor mengangkat telepon. Namun jika nomor tersebut dialihkan, maka akan muncul pesan suara seperti:
“Maaf, panggilan sedang dialihkan..”
Hal ini berarti pemilik nomor tersebut telah mengaktifkan fitur pengalihan panggilan, baik karena sedang sibuk atau tidak sengaja menghidupkannya.
2. Terdengar Nada Tunggu
Terkadang, panggilan yang dialihkan juga dapat menghasilkan nada tunggu. Nada tunggu merupakan musik sementara yang diputarkan operator, saat smartphone berusaha untuk menghubungkan ke nomor telepon.
Uniknya, penelpon akan mendengar nada tunggu ini, hanya ketika nomor tujuan sedang dialihkan ke nomor telepon lain. Jadi, jika terdengar nada unik ini, maka kemungkinan nomor telepon tersebut sudah dialihkan.
3. Nada Dering Panggilan yang Berbeda
Nada dering juga bisa menjadi pertanda adanya pengalihan panggilan. Maksud dari nada dering bukanlah seperti nada dering di dumb phone atau handphone lama, melainkan bunyi “kring” saat melakukan panggilan.
Suara nada dering saat menelepon seseorang, bisa berbeda-beda tergantung dari negara. Jadi, jika suara nada dering atau suara operator yang membalas panggilan berbeda, maka kemungkinan nomor sudah dialihkan.
4. Ada Delay saat Nada Dering
Normalnya, jeda atau delay yang dirasakan saat menghubungi nomor telepon tidak terlalu lama. Namun, jika terdapat sedikit jeda di antara nada dering ini sedikit atau lebih lama dari biasa, maka ini juga menjadi tanda.
Adapun penambahan jeda di antara nada dering ini dikarenakan smartphone yang memproses pengalihan panggilan. Jadi, akan lebih lama responnya jika dibandingkan dengan proses telepon biasa.
Cara Mencegah Call Forwarding
Meskipun memiliki manfaat positif, fitur pengalihan ini dapat membahayakan keamanan data dan akun-akun Anda. Tentunya, mencegah penipuan ini masih menjadi tameng yang baik bagi peretas di luar sana.
Saat ini, yang bisa Anda lakukan adalah mematikan fitur pengalihan panggilan, serta mematikan call forwarding Telkomsel, XL, dan untuk operator lainnya. Berikut masing-masing penjelasannya:
1. Menghubungi Pihak Operator yang Dipakai
Setiap layanan operator memiliki call center yang bisa dihubungi oleh pelanggan. Untuk menghubungi dalam kasus ini, caranya adalah dengan menekan kode USSD yang bisa dipakai bagi semua model smartphone.
Cara menonaktifkan call forwarding Telkomsel, Tri, Indosat, Smartfren hingga XL, dapat memakai kode ##002#. Fungsi dari kode ini adalah untuk menonaktifkan semua kode USSD yang dipakai di atas.
Misalnya, jika sebelumnya korban menekan kode USSD tapi lupa apa menekan yang *21* atau *62*. Tinggal ketik ##002#, dan semua macam fitur pengalihan panggilan akan nonaktif.
2. Menonaktifkan Fitur Pengalihan Melalui Pengaturan Ponsel
Selain menggunakan kode universal, Anda juga dapat memakai fitur Pengaturan yang tersedia di smartphone. Baik antara memakai smartphone berbasis Android maupun iPhone, caranya tidak terlalu berbeda.
Pada Android, opsi menonaktifkan pengaturan pengalihan terdapat di aplikasi Telepon atau Phone. Tinggal klik ikon tiga titik seperti biasa, pilih Settings, dan pilih opsi Call forwarding. Lalu, geser toggle semua pilihannya.
Perlu diingat, jika smartphone Android memiliki UI yang berbeda-beda, sehingga letak opsi Call forwarding-nya disesuaikan dengan smartphone Android yang dipakai saat ini.
Sementara untuk iPhone yang semua jenisnya memakai UI yang sama. Lokasinya berada di Pengaturan -> Telepon -> Call forwarding. Kemudian tinggal geser toggle-nya.
3. Berhati-Hati dalam Menanggapi Pesan atau Panggilan
Mencegah penipuan pengalihan panggilan, tidak hanya dari opsi yang diberikan smartphone dan operator saja. Sebagai pemilik ponsel pintar, Anda juga perlu waspada saat menerima file atau link phishing.
Ini merupakan taktik peretas untuk dapat mengetahui informasi mengenai data-data pribadi dan akun yang dimiliki. Nantinya, mereka dapat meminta Anda menekan kode USSD dengan alasan untuk akun-akun Anda.
Selalu perhatikan dan cari tahu kembali, apakah file atau link tersebut aman diklik, dan apakah pengirimnya dari pihak layanan resmi. Alternatifnya, tanyakan kepada pihak layanan resmi mengenai adanya pengiriman link/file.
Call forwarding merupakan sistem lama yang masih dipakai untuk meretas sampai saat ini. Mengetahui bagaimana sistem ini bekerja, akan dapat membuat Anda menjadi lebih hati-hati dalam menghadapi penipuan menggunakan pengalihan panggilan.